Kamis, 18 Juli 2013

Tari Jaipong



TARI JAIPONG
            Tari Jaipong adalah tarian salah satu tarian tradisional daerah yang berasal dari daerah Jawa Barat. Asal mula Tari Jaipong diperkenalkan pertama kali oleh seoraang seniman yang berasal dari Bandung  bernama Gugum Gumira sekitar tahun1960 an. Tujuan dicipiptakan Tari Jaipong adalah untuk menciptakan suatu tarian tradisional yang berdasarkan dari kekayan seni masyarakat nusantara, terutama seni yang berasal dari Jawa Barat. tari jaipong berasal dari beberapa kesenian rakyat yang sudah ada sebelumnya seperti Ketuk tilu, Kliningan, dan Ronggeng. Tari Jaipong disajikan dalam beberapa gerakanyakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas dan kesederhanaan (alami/apa adanya).
            Tari Priangan misalnya, pada masyarakat elite, tari pergaulan dipengaruhi oleh beberapa seni tarian elite seperti dansa dari Barat. Tari priangan juga sangat dipengaruhi oleh beberapa seni kebudayaan lokal. Sementara itu Ronggeng dalam tariani pergaulan sudah tidak  lagi berfungsi sebagai tarian untuk untuk kegiatan upacara, melainkan hanya uuntuk acara hiburan semata.. Tari ronggeng dalam seni pertunjukan, memiliki beberapa daya tarik yang mengundang simpati dari beberapa kaum pamogoran. Misalnya seperti pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda.  Kesenian ini cukup populer sekitar tahun 1916. Sebagai salah satu seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh beberapa unsur-unsur sederhana. Gerakan tarinya juga tidak memiliki pola gerak yang tetap, karena selalu berubah-ubah. Kostum yang digunakan para penari juga cukup  sederhana, karena melambangkan  sebagai cerminan kerakyatan.
            Kehadiran Tari Jaipong memberikan pengaruh  yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih giat lagi dalam mencari jenis tarian rakyat yang sebelumnyatarian rakyat sangat kurang diperhatikan. Dengan adanya tari Jaipongan ini, dimanfaatkan oleh beberapa penggiat seni tari untuk membuka  kursus-kursus tari Jaipongan, Selain itu, dimanfaatkan pula oleh beberapa pengusaha tempat hiburan malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangannya membuka peluang usaha bagi para penggiat tari, sebagai usaha pemberdayaan ekonomi.
            Saat ini Tari Jaipong disebut sebagai salah satu  kesenian tradisonal yang cukup terkenal dari daerah  Jawa Barat, hal ini sangat berhubungan pada beberapa acara penting yang berkaitan dengan hadirnya tamu dari negara asing yang datang berkunjung ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan Tari Jaipong. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke mancanegara juga dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipong cukup banyak memengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat.

Sumber :
http://www.lokerseni.web.id/2011/07/asal-usul-tari-jaipong-jawa-barat.html




TARI JAIPONG
            Tari Jaipong adalah tarian salah satu tarian tradisional daerah yang berasal dari daerah Jawa Barat. Asal mula Tari Jaipong diperkenalkan pertama kali oleh seoraang seniman yang berasal dari Bandung  bernama Gugum Gumira sekitar tahun1960 an. Tujuan dicipiptakan Tari Jaipong adalah untuk menciptakan suatu tarian tradisional yang berdasarkan dari kekayan seni masyarakat nusantara, terutama seni yang berasal dari Jawa Barat. tari jaipong berasal dari beberapa kesenian rakyat yang sudah ada sebelumnya seperti Ketuk tilu, Kliningan, dan Ronggeng. Tari Jaipong disajikan dalam beberapa gerakanyakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas dan kesederhanaan (alami/apa adanya).
            Tari Priangan misalnya, pada masyarakat elite, tari pergaulan dipengaruhi oleh beberapa seni tarian elite seperti dansa dari Barat. Tari priangan juga sangat dipengaruhi oleh beberapa seni kebudayaan lokal. Sementara itu Ronggeng dalam tariani pergaulan sudah tidak  lagi berfungsi sebagai tarian untuk untuk kegiatan upacara, melainkan hanya uuntuk acara hiburan semata.. Tari ronggeng dalam seni pertunjukan, memiliki beberapa daya tarik yang mengundang simpati dari beberapa kaum pamogoran. Misalnya seperti pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda.  Kesenian ini cukup populer sekitar tahun 1916. Sebagai salah satu seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh beberapa unsur-unsur sederhana. Gerakan tarinya juga tidak memiliki pola gerak yang tetap, karena selalu berubah-ubah. Kostum yang digunakan para penari juga cukup  sederhana, karena melambangkan  sebagai cerminan kerakyatan.
            Kehadiran Tari Jaipong memberikan pengaruh  yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih giat lagi dalam mencari jenis tarian rakyat yang sebelumnyatarian rakyat sangat kurang diperhatikan. Dengan adanya tari Jaipongan ini, dimanfaatkan oleh beberapa penggiat seni tari untuk membuka  kursus-kursus tari Jaipongan, Selain itu, dimanfaatkan pula oleh beberapa pengusaha tempat hiburan malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangannya membuka peluang usaha bagi para penggiat tari, sebagai usaha pemberdayaan ekonomi.
            Saat ini Tari Jaipong disebut sebagai salah satu  kesenian tradisonal yang cukup terkenal dari daerah  Jawa Barat, hal ini sangat berhubungan pada beberapa acara penting yang berkaitan dengan hadirnya tamu dari negara asing yang datang berkunjung ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan Tari Jaipong. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke mancanegara juga dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipong cukup banyak memengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat.

Sumber :
http://www.lokerseni.web.id/2011/07/asal-usul-tari-jaipong-jawa-barat.html